Ia dengan rela penuh ikhlas menerima takdir dari Allah swt dengan keyakinan bahwa suatu saat nanti Allah akan menghilangkan semua kesulitan itu, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. (al-hajj/22: 38) Kesimpulan. Bacaan Al-Quran Online Surat Yusuf dengan terjemah dan tafsir Bahasa Indonesia versi
Rahmat Allah itu Luas, Jangan Kau Persempit Sendiri! Selama di dunia, tidak pantas seseorang membuat orang lain berputus asa dari rahmat Allah. Kelak di akhirat, biar Tuhan saja yang menjadi hakim kita. M Nurul Huda 24 Agustus 2020 5802. Di suatu zaman, hidup seorang yang sangat ahli dalam ibadah. Ia selalu rajin dan disiplin mengerjakan
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir". « Yusuf 86 Yusuf 88 » Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Menurut Habib Ali Al-Jufri pengampunan Allah meliputi langit dan bumi. Rahmat Allah tiada tara. Allah berfirman pada hamba-Nya; “Wahai hamba ku yang melampaui batas terhadap dirinya sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa dosa semuanya.
Diantara prinsip yang diajarkan Al-Qur’an untuk meluruskan penyimpangan manusia direkam dalam surah Az-Zumar: 53-55. Disana Allah berfirman: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Lihatlah sampai dosa kekafiran pun bisa Allah ampuni jika kita benar-benar bertaubat, apalagi dosa di bawah itu. Sehingga tidak boleh seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah walau begitu banyak dosanya. Karena ingatlah saudaraku bahwa pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas. Segeralah Bertaubat, Jangan Tunda-Tunda!
JAKARTA, iNews.id - Al Quran Surat Az Zumar ayat 53 berisi tentang perintah manusia untuk bertaubat kepada Allah SWt atas semua dosa yang telah dilakukan. Dalam ayat tersebut, manusia juga dilarang untuk berputus asa dari rahmat Allah meski doa yang dilakukannya bagaikan buih di lautan. Selagi dosa itu bukan syirik, Allah akan mengampuni semua
Jangan Berputus Asa, Mari Jemput Rahmat Allah يبكي يدخل الله الجنة وهو يضحك ” "Barangsiapa yang melakukan dosa dan ia dalam keadaan tertawa (senang) melakukan itu Allah Subhanahu Wata'ala akan memasukan ia ke dalam Neraka dalam keadaan menangis dan barang siapa yang taat kepada Allah Subhanahu Wata'ala ia menangis (takut kepada Allah Subhanahu Wata ' ala) maka Allah
Selain dari keperluan asas tersebut, dengan rahmatNya juga disediakan apa-apa yang menggembirakan mereka, iaitu nikmat-nikmat kehidupan. Ini juga adalah rahmat Allah juga. Apakah yang menggembirakan manusia. Bolehlah diambil beberapa contoh seperti makanan, pangkat, kemewahan, kesihatan, kuasa dan kekayaan, maka adalah rahmat juga.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Q.S. Yusuf: 87) BACA JUGA: Inilah 4 Amalan yang Paling Sulit, Apakah Kamu Mampu Melakukannya? Ayat-ayat Al-Quran yang Memotivasi untuk Menghadapi Ujian Hidup: At-Taubah ayat 129
Hikmah yang dapat kita petik adalah pentingnya memupuk rasa takut kepada Allah dan tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Semakin tinggi ilmu seseorang maka rasa takutnya semakin besar kepada Rabbnya. Hendaknya seorang muslim memiliki "Khauf dan Roja" yaitu rasa takut dan berharap kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Pendapat Ibnu Hajar ini didasarkan pada firman Allah Swt dalam Q.S. Yusuf ayat 87 di atas. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa hanya orang kafirlah yang berputus asa dari rahmat Allah Swt. Hal ini dikemukakan oleh Ibnu Hajar mengingat ancaman yang sangat pedih bagi bagi orang yang berputus asa sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. Janganlah kamu berputus asa dari “ rauh ” Allah. Di terjemahan biasa, rauh itu diterjemahkan begitu saja sebagai rahmat Allah. Menurut Prof. Quraish Shihab, kata rauh dalam ayat tersebut ada yang memahaminya bermakna napas.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. – Q.S. Yusuf [12]: 87 Mengapa kita tidak bertemu diri, atau suluk tidak ada perkembangan, adalah karena kita sendiri lah yang tidak pandai mengelola munajat kita kepada Allah Ta'ala.
Siapa pun tak boleh berputus asa dan berhenti berharap kasih sayang-Nya. Dalam surah az-Zumar ayat 53, Allah menegaskan sebagai berikut: “Katakanlah: ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
lK5m.
berputus asa dari rahmat allah